Minggu, 13 Oktober 2024
BerandaBerita DaerahWarga Dusun Jambe Banjarkemanten, Gotong Royong Dirikan Sanggar Belajar Warga

Warga Dusun Jambe Banjarkemanten, Gotong Royong Dirikan Sanggar Belajar Warga

SIDOARJO, JAGAINDONESIA.COM – Gotong royong adalah bekerjasama untuk mencapai hasil yang diinginkan. Gotong royong sudah menjadi budaya dan warisan luhur di Indonesia.

Bertempat di Dusun Jambe Desa Banjarkemantren Buduran- Sidoarjo, masyarakat dari kalangan muda hingga tua berbaur bersama membangun sanggar belajar yang bahan utamanya dari pohon bambu. Agenda tersebut diadakan pada Selasa 27 April 2021.

Bermula dari perkumpulan warga yang membicarakan tentang pendidikan anak-anak di masa pandemic, akhirnya terbesitlah keinginan masyarakat untuk mengambil peran dalam perubahan sosial baik dari sisi budaya, seni, agama, ekonomi dan terutama pendidikan untuk generasi masa depan.

Akhirnya, lahirlah ide bersama membuat sanggar belajar masyarakat. Dipilihnya kata “Sanggar” karena dianggap Bahasa yang tak asing dan tempat non formal bagi warga.

Sehingga kalangan yang berasal dari latar belakang ras, suku, agama apapun tidak canggung untuk datang atau sekedar singgah.

“Sanggar belajar lumbung sekar pluralisme ini dibangun atas dasar gotong royong semua lapisan masyarakat. Dengan modal swadaya dari iuran maupun sukarela tanpa bantuan dari pihak pemerintah desa. Inilah yang kami sebut kekuatan organik. Yang menjadikan kami masyarakat tumbuh rasa memiliki, kepedulian serta solidaritas yang tinggi terhadap masa depan generasi di lingkungan kami”. Jelas asmadi penggerak pembangunan sanggar belajar.

Dengan rencana kegiatan yang sudah disepakati, Sanggar akan menjadi ruang bertemu bagi warga. Disana juga akan diselenggarkan kegiatan bermain dan belajar untuk tingkat usia paud, TK dan SD. Tak hanya itu, Lokakarya dan pelatihan untuk tingkat SLTP- SLTA juga rencananya akan diadakan. Para pendiri juga akan menyediakan buku bacaan untuk umum.

Berdirinya sanggar diharap mampu menciptakan lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa dan menjadi laboratorium pembelajaran secara intens dan berkesinambungan bagi kehidupan. (JI/ WEY.sastra)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkini

- Advertisment -