PAPUA, JAGAINDONESIA.COM – Seorang pria bernama Suriadi ditemukan tewas tergeletak dalam keadaan luka-luka bacokan di sekujur tubuhnya di Distrik Kawe area penambangan ilegal di perbatasan antara Kabupaten Pegunungan Bintang dan Boven Digoel Papua.
Direktur Reser Kriminal Umum Polda Papua, Kombes Pol Faizal Rahmadhani membenarkan kejadian tersebut. Akan tetapi, pihaknya belum mendapat laporan lengkap sehingga masih mengumpulkan data dari kepolisian Pegunungan Bintang.
“Iya benar, kami mendapat laporan bahwa adanya kejadian di Distrik Kawe, Kabupaten Pegunungan Bintang Papua dan satu orang dinyatakan meninggal dunia,” ujar Faizal saat dikonfirmasi, Selasa (5/7/2022).
Menurut Faizal, polisi akan mengevakuasi jenazah korban menggunakan helikopter ke Boven Digoel. Selanjutnya, jenazah akan diterbangkan menggunakan pesawat menuju ke Jayapura.
Dari informasi yang dihimpun, Suriadi dikenal sebagai seorang pedagang ilegal bersama anak buahnya 12 orang di pendulangan ilegal. Saat kejadian, teman-teman Suriadi sedang pergi bekerja. Saat kembali, mereka menemukan korban sudah tergeletak tak bernyawa. Hingga kini polisi masih berupaya mengungkap pelaku pembacokan tersebut.
Sementara itu, seorang warga sipil bernisial LT diamankan Direktorat Reskrimum Polda Papua lantaran diduga menjadi pemasok amunisi ke KKB di Papua. Kombes Pol Faizal Rahmadhani mengatakan, LT diduga berperan sebagai penyalur amunisi ke M yang ditangkap beberapa waktu lalu.
“Memang benar Sabtu (2/7) telah menangkap LT, warga Jayapura yang diduga sebagai penyalur amunisi ke M, ASN yang ditangkap di Yalimo,” kata Faizal di Jayapura, Selasa (5/7/2022).
Faizal menjelaskan, LT bertugas menyerahkan amunisi yang diperoleh dari dua anggota TNI AD. Adapun penangkapan LT merupakan hasil pengembangan dari pemeriksaan kepada M, seorang ASN dari Kabupaten Nduga yang ditangkap saat razia di Yalimo.
“Kedua anggota TNI AD itu sudah ditahan Polisi Militer Kodam XVII/Cenderawasih,” katanya.
Menurut Faizal, keduanya baik LT maupun M hingga saat ini masih terus menjalani pemeriksaan guna mengungkap jaringan jual-beli senpi dan amunisi ke KKB Papua. Adapun M ditangkap di Jalan Poros Jayapura menuju Wamena pada Rabu (29/6/2022).
Gerak-gerik AN yang nampak mencurigakan saat dirazia dan sempat menolak polisi berujung pemeriksaan di Pos Yalimo. Hasilnya, petugas menemukan 2 buah jeriken 5 liter warna hitam berisikan ratusan amunisi tajam dan ditemukan senjata api pistol jenis FN yang juga diisi dalam jeriken serta 2 magazen amunisi jenis V2 Sabhara dan magazen jenis SS1.
Adapun jenis amunisi yang diamankan adalah MK3 sebanyak 379 butir, moser 2 butir, AK sebanyak 3 butir, SS1 sebanyak 158 butir, revolver sebanyak 10 butir, us carabine sebanyak 52 Butir dan V2 sebanyak 11 butir dengan total keseluruhan 615 butir amunisi tajam. (UWR)