Sabtu, 20 April 2024
Beranda Berita Daerah Jimmy Ijie Katakan Orang Papua Malas, Ketua MRPB Kecewa

Jimmy Ijie Katakan Orang Papua Malas, Ketua MRPB Kecewa

PAPUA BARAT, JAGAINDONESIA.COM – Lembaga kultur Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Barat meminta kepada anggota DPR Republik Indonesia asal Papua Barat, Jimmy Demianus Ijie agar menarik kembali ucapan yang menyatakan bahwa orang Papua malas. Di sisi lain, Jimmy Ijie diketahui juga mendukung adanya program Transmigrasi untuk Papua.

Pernyataan seorang politis PDI Perjuangan itu, justru menuai protes dari kalangan rakyat Papua. Ketua MRPB Maxsi Nelson Ahoren menyatakan bahwa orang Papua tidak malas seperti pernyataan Jimmy Ijie saat Rapat kerja dengan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi di Komisi V DPR RI. Menurutnya, Orang Asli Papua (OAP) memiliki harga diri dan mempu mengelola sumber daya alam yang dimiliki.

“Sesungguhnya kita orang asli Papua tidak malas, sebab kami ini punya harga diri yang besar disertai dengan kasih sehingga semua sumber daya alam kami bisa digarap oleh siapapun, sehingga kalau sudara Jimmy Ijie katakan kita orang Papua malas sangat keliru,” sebut Ahoren kepada jagapapua.com melalui saluran telepon, Rabu (17/3/2021) pagi.

Lebih lanjut, Ahoren mengutarakan bahwa Jimmy Ijie sangat merendahkan dan meremehkan orang Papua tidak mampu bercocok tanam sehingga mendukung adanya program Transmigrasi ke Papua. Ahoren menyatakan bahwa pernyataan Jimmy Ijie adalah pernyataan sepihak dan tidak menyuarakan aspirasi rakyat Papua di daerah Papua Barat.

Ahoren menegaskan apa yang disampaikan anggota DPR RI tersebut sangat keliru. Ia meminta pernyataan itu segera ditarik.  Menurutnya, salah satu faktor penyebab otsus gagal karena masuknya program Transmigrasi ke Papua. Ia menjelaskan secara tidak langsung uang otsus didatangkan ke Papua untuk menghidupkan para transmigran yang juga didatangkan ke Papua melalui program transmigrasi.

“Sejujurnya kami sebagai pimpinan di lembaga kultur MRPB sangat kecewa atas pernyataan Jimmy Ijie yang sesungguhnya meresahkan kita orang asli Papua, maka sekali lagi kami minta statement seperti itu harus ditarik kembali,” tegas Ahoren.  (WRP)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkini

- Advertisment -