Selasa, 30 April 2024
Beranda Internasional Dekat dengan Papua, RI Diminta Waspadai Akses Tanpa Hambatan AS di Papua...

Dekat dengan Papua, RI Diminta Waspadai Akses Tanpa Hambatan AS di Papua Nugini

JAKARTA, JAGAINDONESIA.COM – Amerika Serikat (AS) meneken kesepakatan berupa pakta keamanan dengan Papua Nugini (PNG) pada Mei 2023 lalu. Dalam pakta tersebut, Papua Nugini akan memberikan akses tanpa hambatan bagi militer Amerika Serikat (AS) terhadap pangkalan-pangkalan militer di negara tersebut.

Melansir dari AFP yang dikutip detikcom, Sabtu (17/6), poin kesepakatan yang diteken kedua negara itu mengungkapkan hal-hal yang bisa dilakukan oleh militer Washington di beberapa pangkalan militer Papua Nugini. Teks pakta keamanan itu diajukan kepada parlemen Papua Nugini dan salinannya berhasil didapatkan oleh AFP.

Berdasarkan teks itu, militer AS akan bisa mengerahkan pasukan dan kapal-kapal militer miliknya ke sedikitnya enam pelabuhan dan bandara utama di Papua Nugini, termasuk Pangkalan Angkatan Laut Lombrum yang ada di Pulau Manus dan fasilitas-fasilitas lainnya di Ibu Kota Port Moresby.

Selain itu, militer Washington juga akan mendapatkan ‘akses tanpa hambatan’ ke lokasi-lokasi tersebut untuk menempatkan peralatan militer, pasokan, dan materialnya. Disebutkan juga bahwa militer AS akan bisa secara eksklusif menggunakan zona-zona tertentu untuk beroperasi, seperti melakukan pengembangan dan ‘aktivitas konstruksi’ terkait militer di sana.

Adanya kakta keamanan ini juga disebut akan membuka pintu bagi Washington untuk membangun jejak militer baru di kawasan Pasifik Barat, terutama di pelabuhan laut dalam yang strategis, saat meningkatnya persaingan dengan China. Akses terhadap Pangkalan Lombrum akan dapat digunakan untuk memperkuat fasilitas-fasilitas militer AS yang ada di Guam, yang akan bisa menjadi kunci jika terjadi konflik terkait Taiwan.

Menyikapi hal tersebut, legislator Indonesia yakni anggota Komisi I DPR RI fraksi Golkar, Christina Aryani menyampaikan bahwa RI perlu mewaspadai perkembangan yang terjadi di kawasan Pasifik tersebut.

Pasalnya, pakta keamanan memberikan akses militer Amerika Serikat untuk menempatkan pasukan dan beroperasi di pangkalan militer Papua Nugini. Ia pun meminta negara harus waspada lantaran hal itu boleh jadi dapat berpotensi menjadi sumber konflik dan memperuncing tensi yang ada antara AS dan China.

“Meski tidak bisa mencampuri keputusan tersebut karena menyangkut kedaulatan masing-masing negara, namun fenomena ini mengindikasikan munculnya pusat militer baru yang berpotensi menjadi sumber konflik dan memperuncing tensi yang ada antara AS dan China,” ujar Christina dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (17/6/2023).

Terlebih, Christina menyebutkan, posisi Indonesia berbatasan langsung dengan Papua Nugini yakni dengan  wilayah Papua. Dirinya pun berharap TNI dapat secara optimal menjaga kedaulatan NKRI di wilayah perbatasan.

“Apalagi posisi Indonesia berbatasan langsung dengan PNG pada wilayah Papua sehingga perkembangan ini patut menjadi dasar kewaspadaan dan mendapat perhatian seksama TNI untuk dapat memantau lebih optimal dampak yang bisa ditimbulkan ke depannya,” ucapnya. (UWR)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkini

- Advertisment -