MANOKWARI, JAGAINDONESIA.COM – Ribuan umat di tanah Papua menghadiri ibadah raya puncak perayaan HUT Pekabaran Injil (PI) ke 169 yang terpusat di Pulau Mansinam pada 5 Februari 2024. Hari Pekabaran Injil di Tanah Papua ini merupakan sejarah bagi orang asli Papua, sebab Injil telah mempersatukan seluruh umat di tanah Papua dan menjadi catatan sejarah sepanjang masa.
Hadir dalam ibadah raya HUT PI yang bertema ‘Wartakan Injil, Damaikan Bumi’ tahun ini antara lain para Penjabat Gubernur di tanah Papua, utusan Wapres RI, para hamba Tuhan dari Sinode Am GKI di tanah Papua, para hamba Tuhan Klasis Manokwari, pelayan HUT. Ibadah tersebut dimeriahkan dengan paduan suara, vocal group, Solo dan atraksi hiburan oleh pemuda/i dari Jayapura.
Bertindak sebagai tuan rumah dari pemerintah Provinsi Papua Barat, nampak Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere, MTp, Kapolda Papua Barat Jenderal Jhon E. Isir, Bupati Manokwari Hermus Indouw, Senator DPD RI Dr. Filep Wamafma, S.H., M.Hum, Ketua MRP se-Tanah Papua, jemaat se-Klasis GKI Manokwari ikut mengambil bagian di pulau Mansinam.
Di kesempatan itu, Pdt. Daniel Kaigere, S.Si.,Th.,M.Th selaku Sekretaris Umum GKI Sinode di tanah Papua, Jayapura dipercayakan membawakan khotbah ibadah. Dalam refleksi khotbah ini, ia menyampaikan bahwa Injil harus memberikan pendidikan yang baik kepada umat sebagai pedoman hidup agar selamat dan selalu mendapat berkah.
Menurutnya, Injil mewartawakan kedamaian, mempersatukan umat, bangsa dan memberikan kemampuan dalam iman kristen di tanah Papua sehingga persatuan umat di tanah Papua tetap bergema dalam memuji dan memuliakan Tuhan.
Dalam kesempatan ini, Pdt. Daniel mengutarakan bahwa momen HUT PI yang beriringan dengan momentum pesta demokrasi tahun ini mengajarkan masyarakat di tanah Papua untuk mengutamakan kepribadian dan latar belakang calon pemimpin yang baik. Menurutnya, seluruh masyarakat dapat memilih siapapun calon dengan tetap melihat kapasitas yang diyakini mampu berjuang dan bekerja bagi kepentingan masyarakat.
“Disini saya sampaikan bahwa iman kita harus kuat dan tentu melihat siapapun dia orangnya yang berhikmah dan rajin beribadah itulah yang dipilih saat 14 Februari 2024. Hal itu agar pemimpin yang akan terpilih mampu berjuang demi kepentingan masyarakat dan takut akan Tuhan,” pesan Pdt. Daniel.
Pdt. Daniel menambahkan bahwa iman Tuhan menjadi dasar bagi masyarakat untuk terus memuji Tuhan lewat Injil di pulau Mansinam pada perayaan ke 169. Ia menekankan, sejarah mengingatkan masyarakat untuk terus meningkatkan keimanan sehingga kehidupan di Papua Barat dan tanah Papua pada umumnya akan selalu diberkahi Tuhan.
“Mengingat saat ini momen politik serentak sehingga diharapkan kepada masyarakat untuk memilih pemimpin yang takut akan Tuhan. Artinya pemimpin yang rajin beribadah sehingga tahu tentang pentingnya anugerah Tuhan. Lalu pilih pemimpin yang mampu perjuangkan kepentingan masyarakat tanpa gentar,” ujarnya. (WRP)