Rabu, 24 April 2024
Beranda Ekonomi Badan Pangan PBB Bakal Jadikan 2 Kabupaten di Papua Ini Sebagai Sumber...

Badan Pangan PBB Bakal Jadikan 2 Kabupaten di Papua Ini Sebagai Sumber Pangan

PAPUA, JAGAINDONESIA.COM – Badan pangan PBB yakni Food and Agriculture Organization (FAO) menyebut dunia telah dan sedang menghadapi masalah besar yakni masalah akses pangan (food access) dan ketersediaan pangan (food availability) berturut-turut sejak tahun 2022 hingga tahun 2023 mendatang.

Chief of Economics Food and Agriculture Organization (FAO), Maximo Torero dalam diskusi daring yang digelar Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertema “Komitmen G20 Membangun Arsitektur Kesehatan Global” menyampaikan, tahun depan dunia akan menghadapi masalah besar di sektor pangan, yakni masalah ketersediaan pangan atau food availability.

“Jadi tahun ini masalah akses pangan. Tahun depan akan menjadi tantangan terbesar adalah ketersediaan pangan,” ujarnya.

Menghadapi masalah tersebut, Maximo menyebut, Indonesia telah mampu memproduksi pangan sesuai yang dibutuhkan oleh masyarakat, terutama ketersediaan dan pengembangan komoditas padi.

“Saya berharap jika Indonesia meneruskan kebijakan yang benar, maka Indonesia akan bisa bertahan dan menjadi tangguh menghadapi kondisi yang tengah terjadi saat ini,” harapnya.

Dalam rangka menghadapi masalah ketersediaan pangan itu, FAO disebut bakal menjadikan Papua sebagai salah satu wilayah sumber pangan di Indonesia. Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Kabupaten Jayapura David Zakaria mengatakan terdapat dua kabupaten yang akan dijadikan percontohan bagi daerah lain yaitu Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Yahukimo.

David menyampaikan, program tersebut merupakan langkah antisipatif mempersiapkan ketahanan pangan daerah menghadapi krisis ekonomi sebagai akibat dari iklim ekstrem yang terjadi pada 2023 mendatang.

“FAO akan memperkuat ketahanan pangan dan memilih dua wilayah di Papua yakni Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Yahukimo sebagai sumber pangan di Indonesia,” ujar David dikutip dari Antara, Minggu (27/11/2022).

“Dua wilayah tersebut akan menjadi proyek percontohan ketahanan pangan untuk daerah lain di Papua,” sambungnya.

Dalam program ini, David menyebut FAO akan mengembangkan sejumlah target komoditas pangan lokal yakni umbi-umbian, padi, palawija hingga sagu yang merupakan produk perkebunan andalan masyarakat lokal di Papua.

Komoditas tersebut akan digali potensinya dan dikembangkan menjadi sumber pangan untuk memenuhi dan menunjang kebutuhan pangan terutama di masa-masa kerawanan pangan.

“Komoditas yang menjadi target FAO untuk memperkuat pangan lokal ialah umbi-umbian, komoditsa padi dan komoditas palawija,” ungkapnya.

“Diharapkan ke depan kami bisa mengantisipasi bilamana terjadi kerawanan pangan akibat pengaruh dampak iklim yang ekstrem,” tambah David.

Selain itu, David menyebut rencananya FAO Region Asia akan melakukan kunjungan ke lokasi guna melakukan survei memeriksa langsung atau mengidentifikasi potensi lokal di wilayah tersebut untuk dikembangkan lebih lanjut.

Adapun kunjungan FAO ke Kabupaten Jayapura dijadwalkan berlangsung pada tanggal 5 Desember 2022 dan ke Kabupaten Yahukimo pada tanggal 7 Desember 2022 mendatang. David berharap melalui program ini, daerah Papua akan memiliki percontohan yang baik untuk dapat bertahan dan mendukung ketahanan pangan di masa-masa sulit. (UWR)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkini

- Advertisment -