Jumat, 26 April 2024
Beranda Pendidikan Filep Wamafma Hadirkan Buku Filsafat Otonomi Khusus, Sumbangsih bagi Tanah Papua

Filep Wamafma Hadirkan Buku Filsafat Otonomi Khusus, Sumbangsih bagi Tanah Papua

JAKARTA, JAGAINDONESIA.COM – Senator Filep Wamafma kembali melahirkan tulisan bernasnya. Kali ini, sebagai pelaku sejarah dan terutama terlibat aktif dalam penyusunan Otonomi Khusus Jilid II, Filep mencurahkan pemikirannya dalam bukunya yang berjudul Filsafat Otonomi Khusus.

“Saya sumbangkan buku ini, di sela-sela pengabdian saya sebagai Wakil Rakyat, bagi Tanah Papua. Jika selama ini pemerintah selalu mencari landasan filosofis Otsus, nah, buku ini adalah jawabannya”, kata Filep.

Filep menuturkan, buku tersebut boleh jadi merupakan buku yang pertama kali di Indonesia, bahkan di dunia yang membahas secara utuh landasan filosofis dari Otsus. Oleh sebab itu, Filep berharap, buah karyanya ini dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan terkait Otsus bagi masyarakat Papua dan bagi dunia ilmu pengetahuan Indonesia.

“Jika selama ini kita sering terlibat dalam hal-hal praktis Otsus, maka naluri akademisi saya, mencoba menguraikan sesuatu yang lebih mendasar terkait Otsus. Kita tahu bahwa filsafat merupakan pencarian makna kebijaksanaan, yang direfleksikan dalam pikiran, dan diaktualisasikan dalam tindakan berkesadaran humanis. Dalam khazanah filsafat, lahirlah berbagai ilmu pengetahuan, yang pada dasarnya saling memverifikasi dan memfalsifikasi,” ungkapnya.

“Bangunan filsafat, sejatinya ada juga dalam tema Otonomi Khusus (Otsus). Otsus yang dalam pengalaman historis masyarakat Papua dan daerah-daerah lain di Indonesia, secara filosofis mengungkapkan eksistensi manusia merdeka, yang mampu berdiri pada kedigdayaan martabatnya. Buku Filsafat Otonomi Khusus ini, merupakan sekelumit pencarian nilai kebijaksanaan Otsus, yang berkelindan di balik setiap kebijakan pembangunan yang diambil,” kata Filep lagi.

Anggota DPD RI yang juga merupakan akademisi STIH Manokwari ini menegaskan bahwa buku ini mengulas seluruh aliran filsafat untuk memahami makna Otsus.

“Mulai dari filsafat rasionalisme sampai humanisme, dengan menyajikan persoalan di beberapa kota di Indonesia, buku ini menunjukkan bahwa Otsus harus diletakkan kembali kepada akar pemikirannya. Setiap aliran filsafat yang disajikan dalam buku ini, secara ilmiah menegaskan spirit Otsus yaitu kemerdekaan, persamaan, persaudaraan, dan penghormataan pada eksistensi kemanusiaan”, kata Filep menambahkan.

“Akhirnya, saya sampaikan sekali lagi, buku ini disusun dengan karakter akademis-ilmiah, sehingga sangat layak untuk dijadikan rujukan dalam berbagai tulisan ilmiah lainnya. Semoga kehadiran buku ini mampu mengurai ilmu tentang Otsus di Indonesia”, demikian pungkas Filep.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkini

- Advertisment -