Senin, 2 Desember 2024
BerandaPendidikanMahasiswa/i STIH Lakukan Pengukuran Bodi Perahu Nelayan dan Kapal Komunitas Anak Air...

Mahasiswa/i STIH Lakukan Pengukuran Bodi Perahu Nelayan dan Kapal Komunitas Anak Air Manokwari

MANOKWARI, JAGAINDONESIA.COM – Mahasiswa/i kelas IVE jalur in reguler melakukan praktik pengukuran bodi longboat atau perahu johnson yang dimodifikasi berbentuk kapal wisata di perairan Teluk Sawaibu. Bodi kapal milik komunitas ‘Anak Air’ itu bermarkas di pantai BLK Sanggeng, Manokwari.

Pendiri Yayasan Komunitas Anak Air Manokwari Yan Agus Rumbewas, SH mendukung adanya pengukuran mahasiswa/i STIH Manokwari terhadap bodi perahu yang sudah dimodifikasi selayaknya kapal wisata lokal tersebut. 

“Terima kasih kepada mahasiswa/i STIH Manokwari yang sudah memanfaatkan waktu untuk belajar di luar kampus dan mampu mengimplementasikan cara mengukur bodi perahu ini. Sesungguhnya hal ini sangat penting kedepannya agar ada garansi jaminan kepada pemilik atau pengelola perahu bodi yang menggunakan mesin tempel,” ungkap Rumbewas, Sabtu (17/6) di pantai Yenbabo atau kompleks BLK Sanggeng, Manokwari.

Dalam kegiatan itu, dosen pengampu mata kuliah hukum Harta Kekayaan (HK) dari STIH Manokwari, Dr. Yohana Watofa, S.H., M.H nampak turut mendampingi para mahasiswa/i yang turun melakukan pengukuran bodi perahu.

“Meskipun hanya tiga sampel bodi perahu bermotif kapal yang diukur sebagai bagian dari praktek lapangan para mahasiswa/i, namun inilah program ‘kampus merdeka’ yang dilaksanakan di luar kelas kampus dan merupakan praktik langsung dari ujian tengah semester (UTS),” kata Yohana Watofa.

Praktik UTS tersebut termasuk dalam mata kuliah hukum harta kekayaan dengan menggunakan pola juru ukur. Adapun matkul HK membahas tentang upaya perlindungan hukum atas kekayaan yang dimiliki seseorang, kelompok, maupun perusahaan.

Pada matkul ini, mahasiswa/i STIH dimotivasi agar terdorong melakukan inovasi dan kreativitas di tengah masyarakat khususnya nelayan agar terus berkembang sekaligus mendapat perlindungan hukum lewat alat transportasi yang digunakan untuk mencari nafkah di perairan Manokwari.

Adapun juru ukur dari KPLP cabang Manokwari merupakan mahasiswa STIH sehingga dengan program ini bukan saja memberikan keutungan kepada mahasiswa/i dan kampus, tetapi juga instansi teknis dan pemilik transportasi laut milik nelayan dan komunitas anak air Manokwari. (WRP/Humas STIH)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkini

- Advertisment -