Selasa, 14 Januari 2025
BerandaNasionalLantik Panglima TNI Yudo Margono, Presiden Jokowi Beri Arahan Terkait KKB Papua

Lantik Panglima TNI Yudo Margono, Presiden Jokowi Beri Arahan Terkait KKB Papua

JAKARTA, JAGAINDONESIA.COM – Laksamana TNI Yudo Margono resmi menjabat sebagai Panglima TNI usai dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (19/12/2022). Yudo Margono mengucapkan sumpah jabatan menurut agama Islam dan siap menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang akan memasuki masa purnatugas pada 21 Desember 2022 mendatang.

“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan selurus-lurusnya. Bahwa saya dalam menjalankan jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan dan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit,” ujar Presiden Jokowi yang diikuti oleh Yudo Margono.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan arahan khusus kepada Panglima TNI terkait penanganan keamanan di Papua tentang pendekatan humanis dan pengurangan prajurit TNI dan meminta Yudo Margono untuk tegas kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

“Saya kira baik pendekatan humanis baik, pengurangan prajurit TNI di Papua itu baik, tetapi harus tegas di sana KKB selalu berbuat seperti itu ya tidak akan selesai-selesai masalahnya,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (19/12/2022).

Presiden Jokowi juga meminta sejumlah hal kepada Panglima Yudo Margono berkaitan dengan tugas untuk menjaga keutuhan NKRI, meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada institusi TNI hingga pesan penting terkait netralitas TNI menjelang pesta demokrasi tahun 2024 mendatang.

“Saya sudah pesankan kepadanya untuk pertama menjaga kedaulatan NKRI. Kedua menjaga persatuan dan kesatuan kita. Kemudian juga, menjaga mempertahankan, dan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada TNI yang sekarang sudah paling tinggi, kepercayaan ini harus dijaga terus dengan profesionalisme di tubuh TNI yang terus harus ditingkatkan,” ucap Jokowi.

“Agar menjaga netralitas TNI agar tidak ketarik-tarik ke dalam politik praktis yang penting, karena dan pentingnya sinergi TNI dan Polri dalam menjaga kondusifitas Negara kita, karena penting stabilitas politik, stabilitas keamanan penting dalam rangka pembangunan Negara, pembangunan ekonomi kita, dalam situasi yang tidak pasti karena ketidakpastian global,” sambungnya.

Terpisah, Panglima TNI Yudo Margono mengatakan dalam waktu dekat akan mengunjungi Papua bersama para kepala staf untuk melihat secara langsung situasi keamanan di Papua. Yudo akan menemui para prajurit yang bertugas di lapangan, pemerintah daerah, tokoh-tokoh agama dan masyarakat setempat untuk meminta masukan.

“Ya nanti tentunya akan kita evaluasi dulu, baru nanti saya laporkan ke Bapak Presiden situasi yang ada. Nanti saya kan kesempatan pertama akan datang ke sana bersama kepala staf angkatan untuk melihat secara nyata apa sih sebenernya yang terjadi di sana,” kata Yudo.

Yudo menyebut, evaluasi situasi keamanan ini sangat penting untuk dilakukan terlebih dahulu sebelum memutuskan strategi penanganan Papua. Menurutnya, saat ini operasi TNI di Papua lebih menonjolkan operasi teritorial dengan tetap memberikan tindakan tegas sesuai aturan hukum yang berlaku.

“Tentunya kan perlu pendekatan yang di lapangan ini apa yang ada di sana. Jadi enggak harus belum-belum sudah diputuskan,” katanya.

“Sekarang ini kan operasinya lebih ditonjolkan operasi teritorial, mungkin bukan operasi militer, itu yang perlu digarisbawahi, tentunya tetap tegas kan sesuai hukum yang ada,” sambung Yudo. (UWR)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkini

- Advertisment -