Minggu, 13 Oktober 2024
BerandaPendidikanFilep Wamafma Terima Curhatan Mama Papua Soal Anaknya yang Putus Sekolah

Filep Wamafma Terima Curhatan Mama Papua Soal Anaknya yang Putus Sekolah

MANOKWARI, JAGAINDONESIA.COM – Senator Papua Barat Dr. Filep Wamafma menerima aspirasi warga Papua dari Distrik Manokwari Utara, kabupaten Manokwari yang terkendala menyelesaikan biaya sekolah anaknya. Saat ini anak mama-mama Papua itu tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jejang SMA/SMK lantaran keterbasan finansial.

Menanggapi keluhan warga, Filep tergerak hati membantu sesuai kemampuan finansial yang dimiliki untuk menjawab kebutuhan sekolah seperti buku, seragam, sepatu dan kebutuhan sekolah lainnya.

Dalam kesempatan itu, Filep juga menjelaskan bahwa masalah biaya pendidikan semestinya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah dengan adanya sumber dana dari alokasi Otonomi Khusus dan Dana Bagi Hasil (DBH) Migas sebagaimana diatur dalam APBD untuk sektor pendidikan.

“Semestinya kondisi keterbatasan biaya sekolah yang dialami bukan menjadi beban mama. Termasuk juga bukan beban ke saya sebagai wakil daerah yang tidak bisa menjawab 100 persen kebutuhan sekolah, namun seharusnya pemerintah yang memiliki tanggung jawab menjamin kebutuhan pendidikan karena sudah ada sumber dana Otsus dan DBH serta alokasi khusus pendidikan. Tapi sayangnya, justru sekarang anak-anak tidak sekolah karena terbentur biaya sekolah,” ungkap Filep, Senin (31/07/2023).

“Adanya persoalan semacam ini tentu saja menjadi pertanyaan, dimana letak masalahnya, apakah pemerintah daerah melalui dinas terkait ataukah pengelola sekolah. Lalu kenapa masyarakat Papua yang notabene-nya mendapat hak pendidikan gratis melalui dana Otsus sampai hari ini masih saja terkendala biaya sekolah?” sambungnya.

Lewat kesempatan ini, Filep berharap pemerintah daerah segera mencari solusi menanggapi realita persoalan pendidikan di tengah masyarakat. Dirinya berharap pengelolaan APBD yang diantaranya bersumber dari dana Otsus dan DBH Migas dapat menjawab kebutuhan pendidikan dasar anak-anak Papua agar tidak ada lagi mama-mama Papua yang mengeluh lantaran mengkhawatirkan pendidikan anak-anaknya. (WRP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkini

- Advertisment -