Selasa, 10 Desember 2024
BerandaBerita DaerahDominggus Mandacan dan Mohammad Lakotani Silaturahmi Bersama Forum Honorer Provinsi Papua Barat

Dominggus Mandacan dan Mohammad Lakotani Silaturahmi Bersama Forum Honorer Provinsi Papua Barat

MANOKWARI, JAGAINDONESIA.COM – Pasangan calon Gubernur Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan, M.Si dan wakil gubernur Mohammad Lakotani, S.H., M.Si mendapat undangan pertemuan bersama Forum Honorer Provinsi Papua Barat.

Di pertemuan silaturahmi itu, Dominggus Mandacan dan Mohammad Lakotani disambut ratusan perwakilan honorer Provinsi Papua Barat di Hotel Oriestom Bay, Taman Ria, Manokwari, Kamis (24/10/2024).

Berdasarkan data yang diterima, terdapat sekitar 1.200 tenaga honorer di Provinsi Papua Barat yang belum diangkat sebagai PNS, sehingga lewat kesempatan ini forum honorer sekaligus menyampaikan aspirasi mereka ke Dominggus Mandacan.

“Kegiatan ini adalah silaturahmi, saya dan pak Lakotani berdiskusi dengan bapak ibu honorer,” katanya.

Menurut Dominggus Mandacan dan Mohammad Lakotani, pihaknya memahami persoalan tenaga honorer dan berharap semua tenaga honorer bersabar serta banyak berdoa agar kedepannya masalah ini dapat segera dicari solusi dalam kepemimpinan gubernur dan wakil gubernur periode 2024-2025.

Lebih lanjut, Dominggus mengatakan sebelumnya tenaga honorer di daerah Papua Barat telah diperjuangkan ke Menpan RI agar mendapat kuota berdasarkan formasi umum, dan pada rapat di tahun 2021 telah disampaikan kepada para bupati se-Papua Barat.

Bahkan saat itu ribuan honorer sudah disepakati dengan pembagian ke kabupaten, sedangkan untuk Provinsi mendapat 1.200 namun belum mendapat jawaban. Maka ia berharap persoalan ini akan dicari solusinya di periode mendatang.

“Jadi kalau kita total honorer di Papua Barat sebanyak 12.481 honorer di Papua Barat, kalau semua jadi maka pengangguran bisa teratasi bersama. Provinsi mendapat kuota 1002, sehingga formasi CPNS saat ini akan segera dicari solusi, sebab honorer yang sudah ada ini sudah ditegaskan dalam keputusan Menpan RB pada 2021, lalu target tahun 2022 sudah diangkat sebagai PNS, namun belum dijawab,” jelasnya.

“Jadi formasi CPNS di tahun 2021, 2022 sudah harus selesai, tapi kenapa masalah ini tidak diselesaikan, ini yang ke depan perlu kita perjuangkan bersama,” ungkap Dominggus. (WRP)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkini

- Advertisment -