Kamis, 7 November 2024
BerandaBerita DaerahBerdayakan Warga, Legok Kaos Tembus Hingga Manca Negara

Berdayakan Warga, Legok Kaos Tembus Hingga Manca Negara

SIDOARJO, JAGAINDONESIA.COM – Terletak di Dusun Legok Desa Suko Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo, usaha konveksi dan sablon legok kaos merupakan usaha rumahan yang bermula dari hobi yang akhirnya berkembang cukup pesat.

Perkembangan fashion memang terbilang begitu cepat. Dari kebutuhan primer, bergeser menjadi life style (gaya hidup) bahkan bagi sebagian kelompok dapat dijadikan alat untuk memperkenalkan entitas tertentu.

Namun, jenis pakaian kaos adalah pakaian yang sangat popular. Kaos dapat dikenakan baik dari kalangan anak-anak,remaja hinga orang tua. Sehingga memakai kaos sudah menjadi kebiasaan masyarakat secara umum.

Usaha yang dirintis oleh dua bersaudara yaitu Arip efendi dan Heri kurniawan sudah berdiri sejak tahun 2018. Mereka memulai usasa dengan modal sebesar 20 juta. Sementara tempat produksi konveksi dan sablon kaos legok didirikan tepat di belakang rumah.

“Yang memulai pertama usaha ini adalah Arip. Dengan bekal keahlian desain otodidak. Dan seiring berjalannya waktu kami berdua berdiskusi bagaimana usaha ini bisa besar dan menjadi lapangan pekerjaan untuk memberdayakan warga sekitar. Akhirnya kami patungan dan mendirikan legok kaos. Nama legok sengaja kami pakai karena kedepan kami punya visi untuk memajukan desa dengan ikon usaha mandiri ini.” Ungkap Heri.

legok kaos telah melayani pesanan dari manca negara seperti Malaysia, Thailand hingga Texas negara bagian Amerika Serikat. Untuk di daerah sendiri, legok rutin melayani pesanan distro baik dari Sidoarjo, Tangerang, Surakarta hingga Lombok. Selain itu. legok juga aktif melayani pembelian dari instansi misalnya perguruan tinggi sekitar Sidoarjo dan Surabaya.

“Di era pandemi saat ini memang omset kami berbeda dengan sebelumnya. Semua merasakan dampak itu. Dan alhamdulillah kami masih terus produksi dan tetap dapat menggaji pekerja”. Tegas arip.

 “Tentu ada beberapa perubahan strategi pemasaran dari kami. Selain menggunakan media sosial sebagai promosi kami juga melakukan gerakan kolaborasi. Dengan mengadakan mini workshop sablon di tempat komunitas-komunitas baik dalam maupun luar Sidoarjo. Ini kami rasa perlu, disamping sebagai media promosi juga menebar edukasi sekaligus menstimulus mental berdikari di masyarakat”. Ungkap arip yang juga akrab dipanggil ongkek. (JI/WEY sastra)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkini

- Advertisment -