JAKARTA, JAGAINDONESIA.COM – Memasuki usia ke-80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, Anggota DPD RI dari daerah pemilihan Papua Barat sekaligus Ketua Komite III DPD RI, Dr. Filep Wamafma, menyampaikan refleksinya mengenai makna kemerdekaan bagi rakyat Indonesia, khususnya masyarakat Papua.
Ia menegaskan bahwa kemerdekaan sejati hanya dapat dirasakan apabila seluruh anak bangsa, termasuk anak-anak di Tanah Papua, memperoleh akses pendidikan yang adil dan setara.
“Sejak Indonesia merdeka hingga hari ini, kita patut bersyukur atas capaian pembangunan bangsa. Namun, dengan jujur kita harus mengakui bahwa Papua masih tertinggal, terutama dalam bidang pendidikan. Anak-anak di Papua berhak merasakan pendidikan yang membahagiakan dan berkeadilan, sama seperti anak-anak di daerah lain,” ujar Filep Wamafma di Jakarta, Sabtu (16/8).
Sebagai Ketua Komite III DPD RI yang membidangi pendidikan, kesehatan, kebudayaan, dan kesejahteraan sosial, Filep menegaskan komitmennya untuk terus mengawal kebijakan nasional agar lebih berpihak pada daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Menurutnya, Papua membutuhkan perhatian khusus dan kebijakan afirmatif yang nyata untuk mempersempit kesenjangan pendidikan.
“Pendidikan adalah kunci masa depan. Bila anak-anak Papua masih kesulitan bersekolah karena keterbatasan sarana, biaya, maupun akses, maka janji kemerdekaan belumlah sepenuhnya kita wujudkan. Saya berharap momentum HUT RI ke-80 menjadi titik balik untuk menata ulang sistem pendidikan nasional agar lebih inklusif dan menjangkau seluruh anak bangsa,” tegasnya.
Filep juga mengingatkan bahwa otonomi khusus Papua harus diimplementasikan dengan sungguh-sungguh dalam bidang pendidikan, bukan hanya berhenti pada regulasi. Ia mengajak semua pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat maupun daerah, untuk bekerja bersama menghapus ketertinggalan yang masih membelenggu anak-anak Papua.
“Empati kita tidak boleh sebatas wacana. Kritik saya sederhana: 80 tahun Indonesia merdeka, tapi anak-anak Papua masih menunggu keadilan pendidikan. Inilah pekerjaan rumah kita bersama, dan sebagai senator Papua Barat, saya akan terus bersuara demi terwujudnya masa depan yang lebih baik bagi generasi Papua,” tutup Filep.