Selasa, 29 Juli 2025
BerandaPendidikanMendiktisaintek Dorong Perguruan Tinggi se-Papua Aktif Komunikasi dengan Pemda Hadirkan KIP-K Daerah

Mendiktisaintek Dorong Perguruan Tinggi se-Papua Aktif Komunikasi dengan Pemda Hadirkan KIP-K Daerah

SORONG, JAGAINDONESIA.COM – Pemberian bantuan beasiswa pendidikan dinilai sangat penting untuk memajukan pendidikan di tanah Papua. Diantaranya, program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) yang telah menjangkau ratusan mahasiswa asal Papua untuk dapat mengenyam pendidikan tinggi tanpa terbebani biaya pendidikan.

Beasiswa yang merupakan bagian dari wujud komitmen pemerintah dalam rangka pemerataan akses pendidikan ini dapat ditingkatkan dan diperluas sehingga semakin banyak menjangkau sasaran penerima. Hal ini diantaranya dengan mendorong hadirnya KIP-K Daerah yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto.

Dalam Rapat Koordinasi Pimpinan Yayasan dan Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta di Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XIV, di Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (4/7), Brian mendorong pemerintah daerah (Pemda) Papua Barat Daya agar bisa memiliki program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) Daerah.

Brian juga mendorong perguruan tinggi se-Papua aktif menjalin komunikasi dengan pemerintah daerah guna memperkuat kolaborasi pendanaan melalui KIP Daerah maupun dukungan terhadap riset, penelitian, dan inovasi demi kemajuan Papua.

“Bapak Ibu para pimpinan perguruan tinggi yang ada di sini, silakan mendatangi secara proaktif pemerintah daerah. Terbukti, Pak Gubernur (Elisa Kambu) bersama jajaran sangat dekat dengan kita semua,” ujar Menteri Brian dikutip dari laman resmi Kemdiktisaintek, Selasa (22/7/2025).

Di kesempatan itu, ia pun menyinggung persoalan banyaknya mahasiswa putus kuliah di tanah Papua yakni dari sekitar lebih dari 60 ribu mahasiswa di PTS, namun hanya 27 ribu yang aktif kuliah dan sisanya terpaksa berhenti karena alasan biaya.

Oleh sebab itu, Brian menekankan bahwa KIP Kuliah Daerah ini akan menjadi wujud gotong royong pemerintah pusat dan Pemda dalam meningkatkan akses Pendidikan tinggi bagi putra putri Papua, khususnya Papua Barat Daya. Hal ini sebagaimana dalam pertemuannya dengan Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, beberapa waktu lalu, Pemda Maluku Utara berkomitmen untuk memberikan seribu KIP Kuliah Daerah bagi putra putri daerah di Maluku Utara.

“Tolong dibantu Pak Gubernur (Elisa Kambu) disusunkan seperti apa (KIP Kuliah Daerah), supaya bisa berjalan, diberikan kepada rekan-rekan, para pengelola universitas yang ada di Sorong dan sekitarnya ini,” ungkap Menteri Brian.

Di kesempatan lain, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie memastikan adanya tambahan dana penelitian (riset) sebesar Rp1,8 triliun yang didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan riset di wilayah Indonesia Timur, termasuk Papua. Menurut Wamen Stella, riset harus menjadi kekuatan ekonomi dan kebijakan.

Dia menjelaskan tambahan anggaran riset nasional sebesar Rp1,8 triliun akan didistribusikan secara kompetitif, dengan prioritas untuk daerah timur Indonesia dan isu strategis seperti ketahanan pangan, energi, dan hilirisasi.

“Riset yang relevan akan berdampak nyata bagi masyarakat dan membuka akses pendanaan dari pusat, daerah, maupun industri,” ungkap Stella.

Kunjungan ini juga menjadi momen untuk menyuarakan pentingnya adopsi riset oleh pemerintah daerah. Misalnya, pemanfaatan sagu dalam program makan bergizi gratis bisa menjadi contoh konkret integrasi riset lokal ke dalam kebijakan publik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkini

- Advertisment -