WONDAMA, JAGAINDONESIA.COM – Dalam kunjungan kerja (kunker) di kabupaten Teluk Wondama, Ketua Komite III DPD RI, Dr. Filep Wamafma, S.H., M.Hum menerima aspirasi pemuda di Roon dan Wasior kabupaten Teluk Wondama yang berkeinginan kuliah ke STIH Manokwari.
Merespons cepat aspirasi tersebut, Filep Wamafma segera memberikan berkas administrasi empat pemuda yang sudah disiapkan ke panitia penerimaan mahasiswa baru di STIH Manokwari untuk ditindaklanjuti. Filep pun berkomitmen untuk memajukan pendidikan putra/i asli Papua di kabupaten Teluk Wondama melalui pendidikan tinggi.
“Saya menerima aspirasi keinginan 4 anak asli Papua menjadi mahasiswa dari Teluk Wondama sebagai bagian dari komitmen untuk memajukan pendidikan di Papua. Janji menerima mahasiswa ke STIH sudah terwujud berupa kuota bagi kabupaten Teluk Wondama,” kata Filep saat kunker di Wasior, 12 Agustus 2025.
Selanjutnya, kata Pace Jas Merah ini, empat calon mahasiswa baru ini akan diusulkan memperoleh beasiswa KIP, sebab mereka telah memenuhi syarat lulusan dan kriteria penerima. Tiga berkas administrasi kuliah mahasiswa baru dari Wasior tersebut diserahkan oleh kepala suku Biak di Teluk Wondama, Frits Kapisa, sedangkan salah satu anak dari Roon diantar langsung ke Manokwari untuk mendaftar.
Dalam kesempatan itu, Frits Kapisa menyebut bahwa aspirasi ini lahir dari keinginan masyarakat Biak di Wondama agar anak-anak mereka bisa melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi. Meski begitu, bantuan ini juga diperuntukkan bagi anak-anak dari berbagai suku yang berdomisili di Wondama.
“Anak-anak yang kuliah ini bukan hanya anak-anak Biak, tetapi juga anak-anak Teluk Wondama bahkan anak-anak Nusantara lainnya,” ujarnya.
Menindaklanjuti aspirasi itu, Filep Wamafma menyatakan, kolaborasi bersama para kepala suku merupakan langkah nyata untuk turut berkontribusi dalam memajukan pendidikan di Papua Barat.
“Tentu suku Biak ini, dalam sejarahnya dikenal sebagai suku yang banyak melahirkan pendidik. Maka tidak salah jika masyarakat Biak di Teluk Wondama berperan aktif membantu anak-anak yang ingin studi di STIH Manokwari. Semua berkas yang diserahkan akan kami proses dan anak-anak ini akan menerima beasiswa,” kata Filep.
Lebih lanjut, Ketua STIH ini berharap, kesempatan tersebut menjadi pemacu semangat bagi para penerima beasiswa untuk terus belajar dan meraih cita-cita.
“Bukan kali pertama kepala suku di Wondama bergerak memperjuangkan pendidikan anak-anak. Sudah empat sampai lima kali upaya serupa dilakukan, dan kami terus mendukung agar semakin banyak anak-anak Wondama bisa kuliah di STIH Manokwari,” tambahnya.
“Kehadiran beasiswa kuliah ini diharapkan dapat memperluas akses pendidikan tinggi bagi anak-anak Papua Barat, sekaligus mencetak generasi muda yang mampu berkontribusi dalam pembangunan daerah dan bangsa,” pungkasnya. (WRP)