Senin, 3 November 2025
BerandaBerita DaerahHadiri Natal Keluarga Biak Utara, Dominggus Mandacan: Makna Natal Harus Wujudkan Kebersamaan

Hadiri Natal Keluarga Biak Utara, Dominggus Mandacan: Makna Natal Harus Wujudkan Kebersamaan

MANOKWARI, JAGAINDONESIA.COM – Kepala suku besar Arfak, Dominggus Mandacan menghadiri undangan natal keluarga besar Biak Utara jemaat GKI Manyosi, Manokwari, Papua Barat pada Senin (19/12/2022). Dalam kesempatan itu, Dominggus menyampaikan bahwa perayaan natal di kabupaten Manokwari itu menjadi momentum untuk menyatukan ikatan dan memelihara kekompakan keluarga besar Biak utara.

“Ibadah perayaan natal seperti ini menujukkan bahwa ada kekompakan dalam ikatan keluarga Biak utara yang sudah terjalin selama ini. Terutama bagaimana melihat Manokwari ini sebagai rumah bersama, baik keluarga Biak Utara secara khusus dan masyarakat Manokwari pada umumnya,” ujar Dominggus.

Dominggus juga menyapa para tamu yang hadir pada perayaan natal ikatan keluarga Biak utara yaitu kepala suku Biak Petrus Makbon, anggota DPD RI Dr. Filep Wamafma, kepala suku ikatan Biak Utara di Manokwari, Derek Ampnir, keluarga ikatan Biak utara dan tamu undangan lainnya.

Makna natal tahun ini, lanjut Dominggus, harus mampu merawat kebersamaan, persatuan dan kesatuan dalam ikatan kekeluargaan. Terlebih, sejarah mencatat bahwa keluarga besar Biak telah banyak membawa perubahan di kabupaten Manokwari.

“Hal yang tak dapat dipungkiri bahwa kemajuan Manokwari merupakan kontribusi orang Biak bersama suku lainnya yang sudah berpuluh-puluh tahun tinggal di daerah ini,” ujarnya.

“Salah satu yang harus diakui bahwa orang Arfak mengenal Injil, tahu, membaca dan menulis semuanya merupakan peninggalan moyang orang Biak, bahkan suku lainnya sejak turun temurun ada disini, sehingga kebersamaan seperti ini yang kita harus jaga,” pesan Dominggus.

Dominggus menambahkan bahwa keluarga besar Arfak turunan Louwdik Mandacan telah menerima semua suku termasuk orang Biak di Manokwari. Oleh sebab itu, melalui momentum ini ia mengajak dan menyerukan agar saling menjaga kerukunan dan menghindari hal yang memicu perpecahan di tengah keluarga.

“Gelar yang diberikan sebagai mambri oleh orang Biak di halaman gereja Bartolemus Borasi, Manokwari belasan tahun lalu menjadi bukti bahwa keluarga Arfak-Biak sudah ada sejak lama sehingga memang sejarah seperti ini tidak perlu dilupakan,” katanya.

“Saya lahir dan pendeta yang datang berdoa buat saya yaitu Pdt. Dominggus Mayor, maka saya pun harus mengakui bahwa saya besar dari orang Biak, maka kebersamaan orang Biak dan Arfak tercatat dalam sejarah,” ujar Dominggus.

Mantan Gubernur Papua Barat itu mengaku tidak dapat melupakan sejarah bersama suku besar Biak. Ia pun menyampaikan terima kasih karena ikatan keluarga Biak sudah mengundang dirinya dalam perayaan natal ini. (WRP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkini

- Advertisment -