MANOKWARI, JAGAINDONESIA.COM – Plt. Kepala Dinas Permberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Papua Barat, Tirsa J.I Wader, S.KM., ME menjadi pemateri pada kegiatan pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa/I STIH Manokwari angkatan XLII tahun akademik 2025/2026.
Adapun tema KKN mahasiswa STIH Manokwari tahun 2025 adalah Pemberdayaan, perlindungan perempuan dan anak di Papua Barat. Berdasarkan tema tersebut, Tirsa Wader menyampaikan materi tentang Peran Pemerintah dalam Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan dan Anak.
Dalam kesempatan itu, Tirsa menekankan pentingnya mahasiswa/i KKN menjadi pelopor atau garda terdepan bagi masyarakat saat turun ke lokasi. Menurutnya, mahasiswa diharapkan mampu mendukung sosialisasi serta langkah-langkah penegakan hukum atas kasus KDRT di tengah masyarakat.
“Hal yang terpenting adalah bagaimana mahasiswa/i mampu berperan mendorong agar perempuan dan anak tidak menjadi korban kekerasan di tengah masyarakat, termasuk dalam keluarga saat turun lakukan KKN,” pesan Tirsa Wader.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa tingkat kasus kekerasan perempuan dan anak yang ditangani oleh DP3AKB sangat tinggi. Menurutnya, apabila kasus KDRT telah masuk pada tingkat pidana, maka dapat diserahkan kepada pihak Kepolisian untuk memproses sesuai hukum yang berlaku.
“Kita juga sudah lakukan kerjasama dengan pihak Polda Papua Barat dalam menangani KDRT,” ungkap dia.
Menurutnya, apabila kasus KDRT hanya bersifat biasa dan bisa diselesaikan secara kekeluargaan, maka pihaknya dapat memediasi untuk menyelesaikan. Oleh sebab itu, lanjut Tirsa Wader, dia mendorong agar mahasiswa dapat melakukan sosialisasi pencegahan KDRT kepada masyarakat saat berada di lokasi KKN.
“Di kesempatan ini, saya menyampaikan terima kasih kepada STIH Manokwari, karena sudah memberikan kesempatan kepada kami memberikan materi kepada mahasiswa KKN agar dapat diteruskan kepada masyarakat luas,” ujar Tirsa Wader. (WRP)