BINTUNI, JAGAINDONESIA.COM – Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja APBN dan APBD, yang tertuang dalam KMK (Keputusan Menteri Keuangan) Nomor 29 Tahun 2025, telah menginstruksikan pemerintah pusat dan daerah untuk melakukan efisiensi belanja agar anggaran dapat dialokasikan secara lebih efisien dan efektif.
Terkait hal itu, Miryam Waney dan Yulianus Idoorwai yang merupakan Ketua baperkam Idoor berharap efisiensi ini tidak berdampak pada keberlanjutan pekerjaan jembatan sungai Obie.
“Kampung Idoor ini memang masuk dalam kawasan daerah 3T. Tapi kami butuh pembangunan seperti salah satu yang sudah dikerjakan adalah Jembatan Obie. Pekerjaan ini sedang berjalan karena kami ada di kampung dan kami tahu persis suka duka para pekerja dari mulai sungai banjir dan turun hujan mereka harus menunggu,” kata Idoorwai, Senin (19/5/2025).
“Kami berterima kasih sudah ada pembangunan jembatan dan yang kami minta adalah dilanjutkan pekerjaan ini agar anak-anak sekolah dan kami masyarakat dapat juga menggunakan jembatan ini,” ungkap Yulianus Idoorwai.
Lebih lanjut, Yulianus meminta agar semua pihak berfokus untuk keberlanjutan pembangunan Jembatan Obie. Ia mengimbau agar tidak perlu ada perpecahan dan menjaga kerukunan adalah yang paling utama.
“Saya juga sampaikan ini lewat berita ini kepada bupati bahwa kami masyarakat tidak menyalahkan satu sama lain, kami hanya butuh kelanjutan pekerjaan jembatan Obie ini. Anak bupati bisa didorong kembali di bulan ini agar bisa terealisasi. Karena menurut kami pekerjaan ini tidak mangkrak, fisik bangunannya ada tinggal dilanjutkan,” tutupnya. (MW)