PAPUA BARAT, JAGAINDONESIA.COM – Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Dr. Filep Wamafma, meminta Pemerintah Provinsi Papua Barat memberikan perhatian serius terhadap kondisi Rumah Sakit Provinsi Papua Barat (RSPPB).
Meskipun pembangunan fisik rumah sakit dinilai cukup baik, Filep menegaskan bahwa fasilitas dan layanan kesehatan di dalamnya masih membutuhkan pembenahan menyeluruh.
“Rumah sakit ini sudah berdiri dengan sangat baik dan kita apresiasi pemerintah karena telah membangun fasilitas yang megah. Tetapi, di sisi lain, masih ada hal-hal penting yang harus menjadi perhatian serius,” ujar Filep saat mengunjungi pasien di rumah sakit provinsi, Kamis (30/10/2025).
Menurut Filep, laporan kinerja rumah sakit memang menunjukkan hasil positif, namun kondisi di lapangan masih menyisakan berbagai persoalan mendasar. Salah satunya adalah minimnya fasilitas pendukung dan alat medis yang layak digunakan.
“Saya berbincang dengan beberapa petugas, dan ternyata alat sederhana seperti timbangan pasien saja sudah rusak dan tidak bisa digunakan. Hal seperti ini ironis, karena rumah sakit provinsi adalah tempat yang diharapkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan terbaik,” jelasnya melalui akun media sosial pribadinya.
Senator asal Papua Barat itu menegaskan bahwa Rumah Sakit Provinsi Papua Barat seharusnya menjadi rujukan utama di Tanah Papua, bukan hanya sebagai tempat berobat, tetapi juga sebagai pusat layanan kesehatan unggulan yang modern dan profesional.
“Kalau kita ingin pelayanan kesehatan benar-benar menyelamatkan nyawa dan memberi rasa aman bagi masyarakat, maka alokasi anggaran harus jelas dan berpihak pada peningkatan kualitas layanan,” tegas Filep.
Ia juga mendorong Dewan Perwakilan Rakyat Papua Barat (DPR-PB) bersama Pemerintah Provinsi Papua Barat untuk segera mengalokasikan anggaran memadai. Langkah tersebut, katanya, penting untuk menambah tenaga dokter spesialis, memperbaiki fasilitas penunjang medis, serta memperkuat infrastruktur rumah sakit agar lebih representatif.
“Kalau langkah ini dijalankan, maka rumah sakit provinsi kita bisa naik kelas, menjadi rumah sakit rujukan yang benar-benar siap melayani masyarakat Papua Barat dengan baik,” tambahnya.
Filep juga mengajak seluruh pihak, baik pemerintah daerah, DPR, maupun masyarakat, untuk mendukung upaya pembenahan fasilitas kesehatan secara bersama-sama.
“Mari kita benahi rumah sakit provinsi untuk keselamatan dan kesehatan kita semua. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama,” pungkasnya.


