Senin, 2 Desember 2024
BerandaKesehatanPPKM Mikro Nganjuk Efektif, 7.128 RT Zona Hijau, 70 RT Zona Kuning

PPKM Mikro Nganjuk Efektif, 7.128 RT Zona Hijau, 70 RT Zona Kuning

JAWA TIMUR, JAGAINDONESIA.COM – Diberlakukannya Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro terbukti efektif di Kabupaten Nganjuk. Pemerintah Kabupaten Nganjuk menyebutkan hasil evaluasi dari pemberlakuan PPKM Mikro telah mampu menekan penyebaran Covid-19 hingga menyisakan 70 RT termasuk dalam zona kuning. Sedangkan sebanyak 7.128 RT lainnya termasuk dalam zona hijau. Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi pada Rapat Koordinasi (Rakor) evaluasi PPKM Mikro Jawa Timur pada Selasa (9/4/2021).

Pada Rakor yang digelar secara virtual di ruang Command Center Pemkab Nganjuk, Wabup Marhaen menyebut keberhasilan PPKM Mikro merupakan hasil kerja sama Pemkab Nganjuk dengan berbagai pihak terutama peran aktif RT di wilayahnya. Menurutnya keterlibatan aktif masyarakat menjadi kunci sukses pemberlakuan PPKM mikro untuk menekan angka kasus Covid-19 di Nganjuk.

“Ini adalah tanda dan indikator baik dalam rangka penerapan strategi PPKM Mikro di Kabupaten Nganjuk. Dalam menangani COVID-19 ini ujungnya adalah kesadaran masyarakat. Dengan adanya PPKM Mikro yang dinilai efektif. Karena masyarakat ikut aktif terlibat dalam penanganan COVID-19. Maka penerapan PPKM Mikro ini bisa menjadi standar maju,” ujarnya dalam rilis Pemkab Nganjuk pada Rabu (10/3/2021).

Menurut Wabup Marhaen, PPKM mikro dinilai strategis dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona pada tingkat satuan terkecil masyarakat. Ia melanjutkan, dengan demikian, pencegahan dan penanganan penyebaran virus tidak harus menunggu proses dari atas (pemkab Nganjuk). Marhaen juga menyebutkan efektivitas itu terbukti dengan berbagai indikator.

“Termasuk di Kabupaten Nganjuk bed rawat inap isolasi yang awalnya 58 persen. Tingkat hunian rumah sakit, sekarang tinggal 33 persen. Tingkat kesembuhan dari 86 persen meningkat menjadi 88 persen. Meskipun angka kematian masih dikisaran 8 persen,” terangnya.

Dalam rakor itu, Marhaen menyebutkan jumlah kasus aktif telah menurun hingga Senin (8/3/2021) yaitu 92 kasus atau berkisar 2,93 persen. Sedangkan prosentase kasus aktif pada Februari lalu adalah berkisar 5,54 persen. Sementara itu, konfirmasi kasus sembuh sebesar 2.778 kasus atau 88,42 persen. Sedangkan konfirmasi pasien yang meninggal sebanyak 272 kasus atau 8,66 persen. (AY)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkini

- Advertisment -