Jagaindonesia.com -Agen Premium Minyak Solar (APMS) berlokasi di kelurahan Rum, Kecamatan Tidore Utara, Kota Tidore diduga mendistribusikan Bahan Bakar Minyak tidak sesuai regulasi yang ditetapkan.
Terkuaknya kejanggalan tersebut dikarenakan adanya aduan yang dikeluhkan salah seorang supir angkot trayek Rum-Soasio yang enggan menghendaki namanya dituliskan dalam pemberitaan.
Dia mengeluhkan, sudah kesekian kalinya terjadi kekosongan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium pada APMS tersebut. Kelangkaan itu lantaran mitra Pertamina menghabiskan jatah dagangannya ke pengecer, dibandingkan pengendara.
Bahkan diakuinya, kenakalan agen premium minyak solar bertempat di kelurahan Rum tersebut, sudah lama berlangsung bahkan bertahun tahun, bahan bakar minyak diperjualbelikan dalam jumlah besar pada pedagang pengencer.
Padahal setahunya, aturannya jelas bahwa SPBU ditugaskan hanya melayani kendaraan. Tetapi anehnya dipraktekkan APMS berkedudukan di kecamatan Tidore Utara itu, dikabarkan melayani jegiken dalam volume penjualan besar.
Disitu dia menaruh kecurigaan, jangan sampai proses pembiaran dilakukan sehingga perusahaan dengan leluasa meraup keuntungan besar dan lebih condong memilih menjual pada pengecer.
“Kalau ada minyak yang masuk paling dibuka bertahan sampai dua hari, itupun dibuka dalam rentang waktu singkat, tidak sampai sehari, selebihnya dua hari sudah kosong, Ujarnya.
Alhasil, pada akhirnya pengendara motor dan angkutan umum terpaksa membeli BBM pada bukan penyalur resmi, tentu katanya, harganya jauh lebih mahal.
Perlu diketahui, saat ini Pemerintah lagi gencar-gencarnya menghelat program satu harga. Pemerintah menugaskan pada Pertamina, agar menambah APMS atau SPBU di seluruh pelosok daerah. Hal itu dilakukan supaya masyarakat dapat membeli BBM melalui agen dengan jangkauan harga ekonomis.
Harusnya, lanjut dia, keberadaan lembaga penyalur tersebut mesti menjaga harga BBM normal di khalayak umum, apabila diperjualbelikan besar kepada pengecer tentu praktek seperti ini perlu diberikan teguran keras oleh PT Pertamina Cabang Ternate.
“Saya melihat Pertamina Ternate kurang ketat mengawasi beberapa Agen minyak yang ada di Kota Tidore, lebih khususnya lagi, APMS bertempat di kelurahan Rum,” Tegasnya.
Sementara keterangan didapati dari Penanggung jawab AMPS bernama Ipa melalui via telepon seluler, Kamis, 21, Oktober tahun 2021 pekan kemarin.
Dirinya, menepis serangkaian tudingan menyebutkan bahwa hanya dibuka dua hari. Dikatakannya, untuk pelayanan masyarakat, bisnis APMS dioperasikan pelayanannya dibuka selama empat hari.
Kendati demikian, ketika disinggung mengenai penjualan melayani jerigen dalam kapasitas besar, Ipa enggan memberikan sedikitpun komentar. Padahal ditanyai berulangkali oleh awak media melalui via telepon seluler.
Adapun selain memperjualbelikan BBM dalam jumlah yang besar pada pengecer, ada juga selentingan kabar lain, turut mempersoalkan agen premium minyak solar (APMS) tersebut. (Amat).